Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Rusia juga tidak menjelaskan hubungan kedua penyakit ini secara detail. Yang di Rusia juga masih dalam penelitian, belum ada bukti tertulisnya,” ujarnya. "Belum ada bukti ilmiah yang jelas bahwa vaksin polio bisa dapat mencegah COVID-19.
Devia Irine Putri juga berpendapat senada. Vaksin ini juga terhitung lebih murah bila dibandingkan dengan vaksin COVID-19 yang ada sekarang ini. Diketahui, lebih dari 1 miliar dosis vaksin polio oral diproduksi dan digunakan setiap tahun di 140 negara. Pasalnya, vaksin polio dapat dengan mudah diproduksi. Jika memang sudah didukung oleh bukti ilmiah, penggunaan vaksin polio dalam pencegahan COVID-19 bisa menjadi kabar baik. Menurutnya, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian dan uji klinis. Melansir dari Criver, ahli virologi Robert Gallo, MD belum terlalu yakin untuk memasukkan vaksin polio ke dalam bagian pengobatan virus corona.
Tidak cukup jelas juga apakah vaksin polio diberikan kepada pasien COVID-19 atau untuk mencegah infeksi virus corona.Īrtikel lainnya: Guillain Barre Syndrome Akibat Vaksin COVID-19, Mungkinkah? Hanya saja, penelitian tidak menjelaskan secara detail mengenai data sukarelawan. Dalam jumlah sukarelawan yang tidak sedikit itu, Ishmukhametov mengatakan bahwa vaksin polio ampuh dalam mengatasi virus corona.Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 600 orang di Kota Kirov, Rusia.] Ishmukhametov mengatakan, pihaknya telah menyuntikkan vaksin polio kepada sukarelawan untuk melihat efektivitasnya dalam melawan virus corona.Aidar Ishmukhametov, Direktur Pusat Ilmiah Federal Chumakov Rusia telah membuktikan kemanjuran vaksin polio mengatasi virus corona.
0 kommentar(er)
